Penjelasan Refresh Rate pada Layar Smartphone : Apa Maksudnya 60Hz, 90Hz dan 120Hz?


Tampilan layar dengan refresh rate yang tinggi pada smartphone sangat populer belakangan ini. Kita sering melihat beberapa produsen smartphone dan beberapa penikmat teknologi sering berbicara tentang tampilan layar yang lebih cepat dan lebih smooth dengan menggunakan istilah 90Hz,120Hz atau bahkan 144Hz. Sebagian besar produsen menjadikan refresh rate sebagai standard kualitas layar yang lebih baik. 

Teknologi refresh rate tinggi ini sudah lebih dulu diterapkan pada monitor PC atau layar TV. Sedangkan untuk smartphone, fitur ini masih relatif baru. Razer Phone generasi pertama adalah smartphone yang dianggap banyak orang sebagai smartphone yang memulai trend layar berkecepatan tinggi dengan refresh rate 120Hz pada tahun 2017. Tetapi perlu diketahui, ponsel cerdas yang menggunakan layar 120Hz pertama adalah ponsel yang diproduksi oleh Sharp (brand asal Jepang) pada 2015.

Apa itu Refresh Rate?

Layar smartphone selalu bekerja keras untuk menampilkan animasi. Setiap kali pixel pada layar harus diperbarui maka saat itu juga tampilan yang baru harus disajikan. Pixel diperbarui dari atas ke bawah, dengan tiap baris pixel melakukan pembaruan secara bersamaan. Ketika semua baris pixel telah selesai diperbarui dari atas sampai bawah, artinya tampilan layar sudah disegarkan (di-refresh) satu kali. Dengan demikian, defisini refresh rate adalah kemampuan layar yang mengacu pada berapa kali tampilan di layar diganti atau perbaharui (refresh) dalam satu detiknya. Kecepatan refresh layar ini dihitung dalam satuan Hertz (Hz). Refresh rate 1Hz sama artinya dengan 1 kali layar di-refresh dalam 1 detik. Semakin tinggi nilai refresh rate maka semakin baik gambar yang ditampilkan pada layar.

Refresh rate yang umum digunakan pada layar TV, monitor PC dan smartphone adalah 60Hz. Refresh rate 60Hz berarti tampilan pada layar diperbarui 60 kali setiap detiknya. Dengan kata lain, setiap 16,67 milisecond, layar melakukan 1 kali tampilan baru. Durasi waktu yang dibutuhkan untuk memperbarui layar dalam satu frame penuh disebut sebagai refresh time (waktu penyegaran). Refresh time selalu berbanding terbalik dengan refresh rate. Semakin tinggi refresh rate maka semakin kecil refresh time yang dibutuhkan.

Begitu juga pada layar 90Hz, memperbarui tampilan 90 kali dalam satu detik sementara layar 120Hz memperbarui tampilan 120 kali per detiknya. Oleh karena itu, layar 90Hz dan 120Hz memiliki refresh time yang relatif lebih kecil yaitu sekitar 11,11ms dan 8,33ms. Hal ini menyebabkan smartphone dengan layar refresh rate yang lebih tinggi harus mampu mengatasi beban ekstra karena menghasilkan lebih banyak pixel per detik.

Mata manusia tidak dapat melihat cara kerja refresh rate secepat itu - kecuali Flash atau Quicksilver-, tetapi refresh rate masih bisa diamati dengan kamera slowmotion. Lalu jika kita tidak dapat mengamati perubahan frame tiap detiknya, mengapa kita bisa merasakan perbedaan antara 60Hz, 90Hz, 120Hz atau 144Hz dengan begitu jelas?

Manfaat Refresh Rate Tinggi

Jawaban atas pertanyaan di atas terletak pada tampilan animasi. Meskipun kita tidak dapat melihat frame atau pixel yang diperbarui, tetapi kita masih bisa merasakan atau mungkin melihat perubahan rangkaian frame yang lebih smooth pada layar smartphone. Tampilan yang disegarkan pada layar 90Hz akan menghasilkan 1,5 kali, atau 50% lebih banyak frame dibandingkan dengan layar 60Hz saat menjalankan animasi yang sama. Sebagai hasil dari frame yang lebih banyak, gerakan selama animasi berjalan kelihatan lebih mulus pada layar 90Hz dan jauh lebih mulus pada layar 120Hz.

Ini bukan berarti refresh rate yang lebih tinggi benar-benar mempengaruhi kecepatan gerakan animasi. Analoginya seperti perbedaan antara menonton video yang direkam dengan kamera 24 atau 30 frame per detik (FPS) dengan 60FPS di Youtube. Mungkin seperti itulah perbandingannya.

Resiko Menggunakan Layar dengan Refresh Rate yang Tinggi.

Terlepas dari semua manfaatnya yang digunakan sebagai kelancaran UI, ada satu efek samping yang menjadi perhatian serius dari layar dengan refresh rate tinggi, yaitu konsumsi daya yang lebih besar. Ponsel menghabiskan daya lebih besar saat layar menggunakan refresh rate 90Hz atau lebih tinggi karena ponsel menerima pekerjaan ekstra dengan melakukan render pada lebih banyak frame dari suatu gerakan animasi. 

Dengan mempertimbangkan konsumsi daya ini, banyak produsen perangkat menawarkan opsi untuk perubahan tingkat refresh rate otomatis di software khusus buatan mereka. Biasanya, mode otomatis ini mengubah refresh rate di antara nilai yang sudah ditentukan - misalnya, antara 60Hz dan 90Hz pada layar yang mendukung refresh rate hingga 90Hz - tergantung pada aplikasi, tingkat kecerahan, tingkat baterai, atau faktor lainnya. Perubahan otomatis ini memungkinkan penggunaan baterai yang optimal sekaligus memastikan pengguna merasakan pengalaman yang lebih baik.

Trend Layar dengan Refresh Rate Tinggi



Industri smartphone mengalami kenaikan permintaan untuk layar dengan refresh rate tinggi setelah OnePlus 7 Pro dirilis, dengan mengabaikan usaha dari Sharp dan Razer. Beberapa ponsel lain yang dirilis dengan layar 90Hz adalah Nubia Red Magic 3, Pixel 4 dan 4XL, OnePlus 7T, OnePlus 7T Pro, Realmi X2, dan OPPO Reno 3 Pro. ASUS memiliki keunggulan atas para pesaingnya dengan memperkenalkan layar AMOLED 120Hz pertama pada ROG Phone II, melengkapi perang refresh rate yang bisa kita lihat pada 2019 lalu.

Pada tahun 2020, lebih banyak produsen smartphone, termasuk Xiaomi dan Motorola, ikut dalam peperangan layar ber-refresh rate tinggi ini. Xiaomi menyematkan Layar AMOLED 90Hz pada Mi 10/Mi 10 Pro dan Motorola dengan smartphone andalannya yaitu Motorola Edge/Edge+. Sementara itu, OnePlus dan OPPO sudah meningkatkan persenjataannya dengan melengkapi produk andalan mereka, OnePlus 8 Pro dan OPPO Find X2 Pro, dengan layar Quad HD AMOLED dengan refresh rate 120Hz. Samsung sendiri akhirnya ikut masuk arena di tahun ini, dengan seri Galaxy S20, dengan ketiga variannya yang mendukung refresh rate 120Hz pada resolusi Full HD.

Dengan OnePlus, OPPO, dan Samsung yang sudah puas dengan pengalaman refresh rate tinggi yang sebelumnya ditawarkan ASUS, perusahaan dari Taiwan itu justru sudah melangkah lebih jauh dengan memperkenalkan ASUS ROG Phone 3 dengan layar 144Hz bahkan dapat di-overclock hingga 160Hz. Sejauh ini, ROG Phone 3-lah yang memiliki refresh rate tertinggi yang pernah kita lihat di smartphone komersial. Sementara itu, banyak produsen memilih layar LCD dengan refresh rate 90Hz atau 120Hz, yang bertujuan memberi pengalalaman tampilan layar yang lebih smooth pada ponsel yang lebih terjangkau. Daftarnya diisi oleh ponsel-ponsel midrange termasuk flagship killer seperti Realme X3 SuperZoom, Redmi K30, POCO X2, Ralme X50 5G, Realme 6/6 Pro, dan banyak lagi.

Kesimpulan

Layar dengan refresh rate tinggi menjadi poin pemasaran penting bagi banyak produsen smartphone. Meskipun layar dengan refresh rate tinggi dianggap sebagai fitur yang menambah kelancaran pengguna, tetapi layar dengan refresh rate tinggi tidak selalu berarti bahwa layar itu berkualitas tinggi. Kualitas tampilan yang dihasilkan bergantung pada teknologi di balik layar, kalibrasi dan optimalisasi pada software dan hardware.

Saya berharap penjelasan ini membantu memahami apa itu refresh rate pada layar smartphone. Penggunaan layar 90Hz atau 120Hz pada smartphone yang kita gunakan akan meningkatkan kenyamanan dalam mengguanakannya. Silahkan klik di sini jika Anda ingin mengetahui nilai refresh rate pada layar ponsel anda. Lalu bagikan hasilnya pada komentar di bawah.
BERIKAN KOMENTAR ()