Cara Memilih Power Supply Terbaik untuk PC



Power supply (PSU) adalah komponen PC yang tidak begitu diperhatikan dan sering disalahpahami. Kebanyakan pengguna memilih power supply hanya berdasarkan nilai watt saja, dengan asumsi lebih tinggi selalu diidentikkan dengan lebih baik. Bahkan sebagian dari pengguna tersebut tidak terlalu peduli dengan PSU yang mereka gunakan, dan menerima resiko apapun pada PC mereka begitu saja. Mengingat pentingnya power supply yang berkualitas untuk stabilitas daya dan penggunaan jangka panjang, sayang sekali power supply kurang mendapat perhatian jika dibandingkan komponen lain yang lebih memikat seperti graphic card atau processor.

Menggunakan power supply yang tepat dan efisien serta pengetahuan yang benar tentang daya yang dibutuhkan merupakan faktor penting dalam pemeliharaan komponen-komponen pada PC kamu. Di bawah ini adalah hal-hal yang harus kamu perhatikan dalam pemilihan power supply. Mungkin bisa dijadikan referensi.

Pilih Power Supply dengan Merk Terpercaya

Tidak ada standard umum untuk memilih power supply berkualitas tinggi. Tetapi ada beberapa indikator yang secara tidak langsung menentukan kualitas sebuah power supply.

Pertama, belilah power supply dari pabrikan terkenal, dan biasakan membaca review atau ulasan terlebih dahulu sebelum membeli. Hindari power supply murahan, yang cenderung berstandard rendah. Cari merk ternama yang memberikan jaminan dan garansi. Corsair, Seasonic dan Antec adalah tiga pabrikan ternama yang mempunyai reputasi sebagai produsen power supply yang berkualitas. Sesuaikan juga dengan kantong kamu, merk-merk yang disebutkan tadi memiliki tipe yang beragam mulai dari yang berharga ratusan ribu untuk level penggunaan normal sampai yang jutaan rupiah untuk spesifikasi komputer yang lebih ekstrem. Menabung sedikit demi kualitas selangit, itu sangat worth it.

Build Quality yang Kokoh

Power supply dengan dimensi yang lebih besar dan bobot lebih berat akan lebih meyakinkan daripada model yang kecil dan ringkih. Power supply berkualitas hampir selalu menggunakan kapasitor, choke, dan kompnen internal lainnya yang lebih besar dan lebih kuat, dan dilengkapi dengan heatsink serta kipas pendingin berukuran besar yang lebih baik untuk membuang panas. Semua ini menghasilkan bobot yang lebih berat. 

Tentukan Jumlah Pin

Tentu saja, kamu juga harus memeriksa konektor PSU untuk memastikan bahwa unit tersebut kompatibel dengan sistem hardware pada PC kamu. Istilah pin 20+4 mengacu pada konektor yang dapat digunakan pada mainboard 20 pin atau 24 pin. Pada konektor 6+2 pin, kamu dapat memasang delapan pin atau hanya enam pin konektor saja sesuai kebutuhan.

20+4 pin


6+2 pin

Saat mencari power supply, perhatikan tiga fitur penting: output (keluaran), rail (lajur), dan efisiensi. Fitur lainnya juga penting tetapi tiga fitur tersebut punya peran langsung pada kinerja PSU.

Pahami Output

Produsen biasanya mencantumkan output power supply dalam watt. PSU dengan watt lebih tinggi dapat memasok daya yang lebih banyak. Power supply pada PC desktop mempunyai tingkat output daya mulai dari 200 watt hingga 1800 watt (untuk PC ultra-high-end, kelas enthusiast). Nilai watt yang lebih tinggi dari 1800 akan melebihi kemampuan stopkontak listrik 15 ampere. Yang perlu diperhatikan bukanlah daya maksimum yang bisa dihasilkan power supply, tetapi lebih ke daya yang bisa diberikan secara terus menerus untuk komponen PC. Sebagian besar power supply mampu bekerja pada daya puncaknya hanya untuk waktu yang singkat.

Idealnya, power supply memberikan daya yang dibutuhkan ke komponen PC tetapi tetap menyisakan ruang daya untuk antisipasi penambahan komponen baru di masa mendatang. Sebagian besar power supply mencapai tingkat efisiensi maksimalnya dengan beban kisaran 40 sampai 80 persen. Disarankan untuk memakai PSU dengan watt 40 hingga 50 persen lebih besar dari daya yang dibutuhkan oleh komponen sistem untuk mencapai efisiensi maksimum tetapi tetap memberikan ruang untuk penambahan komponen atau hardware nantinya.

Contohnya, jika daya maksimum atau gabungan TDP (Total Design Power) dari komponen sistem kamu saat ini adalah 300 watt, gunakanlah PSU 500 atau 600 watt. Pada sistem komputer kelas atas dengan TDP maksimum 700 watt, PSU 1200 watt akan bekerja lebih baik. Kamu tetap bisa menggunakan  power supply dengan kapasitas lebih rendah jika kamu merasa tidak perlu meng-upgrade PC, tetapi jika punya dana lebih, membeli PSU berkapasitas lebih besar adalah pilihan bijak.

Mengenai masalah watt, salah satu mitos yang sering didengar adalah power supply dengan watt lebih besar pasti mengkonsumsi listrik lebih banyak. Ini tidak benar. Power supply 1000 watt tidak akan mengkonsumsi listrik lebih besar dari power supply 500 watt. Itu karena komponen PC-lah (bukan dari PSU-nya) yang menentukan konsumsi daya. Jika kamu memiliki PC dengan komponen yang membutuhkan daya 300 watt, maka PC kamu hanya akan menkonsumsi daya 300 watt saja pada beban maksimum, terlepas dari apakah menggunakan PSU 500 watt atau 1000 watt. Sekali lagi, rating watt PSU menunjukkan jumlah daya maksimum yang dapat diberikan ke komponen PC kamu, bukan berapa banyak listrik yang dikonsumsi dari stopkontak.

Pilih Power Supply dengan tingkat Efisiensi Tinggi

Rating efisiensi power supply penting karena PSU dengan efisiensi tinggi cenderung memiliki komponen yang lebih baik, lebih sedikit membuang daya, dan lebih sedikit menghasilkan panas. Power supply dengan tingkat efisiensi 80 persen artinya menyediakan maksimal 80 persen watt untuk kebutuhan sistem komputer kamu, sementara 20 persen sisanya tak terpakai dan diubah menjadi panas.

Power Supply dengan rating 80 Plus

Gunakanlah PSU dengan sertifikasi "80 Plus". Power supply bersertifikasi 80 Plus bisa dipastikan setidaknya memiliki efisiensi 80 persen. Sertifikasi 80 Plus juga memiliki rating khusus untuk tingkat efisiensi di atas 80 persen. Rating tersebut adalah 80 Plus Bronze, Silver, Gold, Platinum dan Titanium. Tetapi, pada tingkat sertifikasi yang lebih tinggi biasanya ditawarkan dengan harga yang lebih mahal. Kebutuhan PC untuk kebutuhan biasa-biasa saja sepertinya lebih sesuai menggunakan sertifikasi 80 Plus atau 80 Plus Bronze yang lebih terjangkau kecuali ada produsen yang menawarkan promo menarik untuk PSU bersertifikasi Silver atau Gold.

Rail (Jalur)

Selain mengidentifikasi output daya, produsen juga akan menentukan jumlah rail +12V pada PSU buatan mereka. Biasanya akan dicantumkan pada stiker label di power supply. Power supply "single rail" memiliki jalur tunggal bertegangan tinggi dengan rail +12V untuk mengalirkan daya ke komponen PC yang membutuhkan. Sementara PSU "multi-rail" membagi outputnya ke dua atau lebih jalur +12V.

Power supply single rail dengan satu jalur +12V



Power supply multi-rail dengan empat jalur +12V

Pada desain single rail, semua daya yang disuplai akan tersedia untuk semua komponen yang terhubung ke power supply, terlepas dari konektor atau kabel yang digunakan. Namun, jika terjadi ketidakstabilan arus, power supply single rail berpotensi untuk mengalirkan arus listrik lebih banyak ke komponen.

Sedangkan kelemahan utama dari multi-rail adalah tidak dapat membagikan daya ke  komponen yang memiliki jalur berbeda. Misalnya, jika kamu memasang komponen PC dengan arus sebesar 25 ampere pada rail +12V yang mengalirkan arus maksimum 20 ampere, ketidak cocokan ini akan memicu mekanisme overcurrent protection (OCP) atau perlindungan arus berlebih dan menyebabkan perangkat dimatikan secara otomatis, walaupun jalur lain masih tersedia dengan cadangan daya. Jadi, jika menggunakan PSU multi-rail kamu harus teliti saat menyambungkan jalur mana yang sesuai dengan komponen yang terpasang. Masalah seperti ini tidak perlu kamu khawatirkan jika menggunakan power supply single rail.

Di sisi lain, kelemahan tersebut bisa menjadi kelebihan jika kamu sering mengalami masalah arus listrik. Mekanisme OCP pada power supply multi-rail akan memantau setiap jalur dan akan melakukan shut down otomatis jika mendeteksi kelebihan beban pada jalur manapun. Mekanisme OCP pada single rail hanya bekerja pada ampere yang jauh lebih tinggi, yang menyebabkan panas berlebih saat terjadi kelebihan beban.

Lalu jenis power supply manay yang lebih baik antara single rail atau multi-rail? Dilihat dari segi kinerja, keduanya bekerja sama baiknya, dan secara umum keduanya sangat aman digunakan. Jika kamu memiliki PC dengan spesifikasi tinggi, OCP pada multi-rail akan memberi keamanan ekstra jika terjadi hubungan arus pendek, akan mengurangi resiko melelehkan komponen mahal kamu.

Penutup

Power supply adalah salah satu komponen penting dari sebuah PC. Jangan meremehkan fungsi PSU pada PC kamu. Percuma membangun PC dengan spesifikasi tinggi jika tidak memberi perhatian lebih pada power supply. Komponen-komponen mahal yang terpasang di PC mu membutuhkan supply daya untuk bekerja, maka berikan yang terbaik demi masa pakai komponen yang lebih panjang.

BERIKAN KOMENTAR ()